Wednesday 19 September 2012

Ding!!!

hemmm sekarang jamannya pake Blekberi yekans, menjadikan saya teringat dengan buzzernya, yaitu Ping!!!
dan buzzer yang satu ini sangatlah annoying bagi saya. hemmm... tapi bukan itu sih inti dari saya nulis kali ini. Bagaimana Ping!!! diganti dengan Ding!!! (?) NAH... itu udah laen faedah kaedah fungsi tujuan maksud dan efeknya bagi saya.

Ding.
yes, it's one of a Subject in my life.
yes, it's a He, umm.. I mean a guy.
and, yes, of course he takes a part of my life. that's why anyway.. that's why i wrote this :|

Ding ini adalah orang yang saya kenal di sekitar tahun 2009.
Dia tidak lebih tinggi dari saya, hemm.. ok.. saya tidak pernah mengukurnya secara resmi atau hanya berdasarkan keakuratan mata saya saja.
Dia anak yang baik. hemm setidaknya dia masih baik --menurut opini saya-- sampai akhirnya saya tidak bisa tahu lagi gimana rasanya kebaikan dia. Jadi lupa, dia pernah baik ngga sih? well, masalah baik atau ngga nya, nanti saja kita bahas.
Dia, kadang kumisan dan jenggotan, maksudnya kadang terlihat tebal, dan kadang... hemm udahlah, lupa... ntah pernah klimis apa ngga ya..
Dia rada tonggos, yup! yang ini saya masih rada hafal, karena saya suka teringat sama ketonggosan giginya kalo ngeliat video klipnya Chris Brown.. hhe CB kan rada-rada tonggos juga tuh, nah... tonggosnya si Ding juga mirip-mirip gitu sama CB :D but, yeah.. I like this :$
Dia suka pakai baju kaos terbalik. Salah satu kebiasaan yang saya suka darinya. Bagi saya ini melawan mainstream, meskipun mungkin dia pakai baju kebalik biar bisa efisien pemakaian -_-" maybe.
Dia yang rajin ibadah Shalat Fardhu.
Dia adalah anak yang sangat berbakti sama Mamanya.
Dia yang suka mendengarkan lagu-lagu dengan beat rendah dan vokal cewe rada swigging sambil mengendarai motor bututnya yang lampu depannya sudah tidak berfungsi alias tidak nyala.
Dia anak yang tidak suka dengan Mall, konser, keramaian, dan film apa yang sedang happening di bioskop bukan prioritas dalam kegaulannya.
Dia yang suka bilang 'aduh' dalam artian bukan mengeluh, tapi 'aduh' yang saya sendiri cuma mendeskripsikan ke'aduh'annya sebagai geraman 'mck'.
Dia yang kuliahnya ngga jelas kemana.
Dia yang berniat mau jadi usaha-wan.
Dia yang sangat bersikeras dengan pendapatnya bahwa ke'Sarjana-an bukanlah suatu yang seharusnya jadi patokan atau tolak ukur --menjadi sesukses apakah-- orang kelak. Menurutnya, skill atau keterampilan lebih berpotensi dalam menghasilkan orang sukses. That's why pernyataan saya yang dua di atas muncul dalam opini saya terhadapnya.
Dia yang...
Hemmm.. Dia yang sudah tahu kurang lebih cerita kehidupan saya, at least saya percaya sama dia, itu dia kenapa saya sangat amat sangat amat sangat teramat sangat kecewa dengannya karena sepertinya kepercayaan saya masih menghasilkan sebuah keraguan di antara saya dan dia.
Dia adalah teman saya.
Itu kata saya DIA TEMAN SAYA. Kata dia?

Ding!!!
Sial, 3 pertemuan terakhir, saya nitip kendaraan di rumah anda, saya nebeng minta di antarkan ke pool transport sebelum mudik, saya di kostan bersama Anda di ruang tamu menceritakan masalah keluarga yang menimpa saya, saya menceritakan kemana saya melanjutkakn hidup setelah wisuda, saya yang di suatu siang menjamu anda di meja makan dengan secangkir coklat panas sebelum anda yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak bersiap pergi ke event yang anda handle bersama teman-teman anda di area kampus saya. 
Oh my goodness, don't you remember one thing? me and you will be friend even if I go back to my town -- damn it, we said it!-- dan sialnya semenjak itu kita jarang banget kontakan. Sms, ym, fb, all of this biiiiiiiiiiiib thing.
Padahal saya sempet bilang, kalo ntar merit, jangan lupa ya undang saya. -- this is not a bullshit basa basi Ding, I'm serious! I'm truly happy to see you and your girlfriend life happily ever after. Konteks berfikir saya tuh bener-bener pengen temenan tulus sama anda. Dan yup, saya masih ngga habis fikir tiba-tiba kita lose contact untuk waktu yang cukup lama atau bahkan memang lama, dan ketika saya ultah anda benar-benar ngga ngucapin, dan ketika saya sms lagi anda sudah tidak mengenali nomer saya. Can you please kindly explain to me, what kind of alien that change your brain???
if its your commitment, why don't you just tell me that you won't me exist --anymore-- in your life instead Triiinggg! and you are missing.

Dear my reader, susah ya cari temen. Bukan sembarang orang bisa saya percaya untuk mendengarkan kisah hidup saya apalagi jika menyangkut masalah keluarga. And you Ding, hemm.. you already knew, that's ok. Thank you for your... hemm pokoknya tengkyulah ya. :s
*kayaknya saya naik darah pas nulis ini, pengen banting nih laptop, sayang laptop orang nih dipinjem.

jadi pengen nanya, anda teman saya, saya teman anda ngga?
 
bye. oh iya Bye.. hahah this one too Ding. Do you remember it?
ah yasudahlah.. lupa pasti. :(
 

Oiya btw, happy belated bday Ding, meski telat sekian bulan. Sebenarnya kemaren udah siapin ucapan dengan cara yang cukup unik.Tapi saya urung utarakan, karena masukan teman yang saya curhatkan, katanya lebih baik ngga usah, karena mungkin efeknya ngga ada, hemm baiklah saya bilang, jadinya urung deh.


"in the manner of speaking, semantic won't do~"



-eskrim magnum-







1 comment:

  1. Aku buka twitter , teruss scrol, ketemu tumblr terus buka blog ketemu ini hahaha, dan ini baru aku baca. Apa kabar ? semoga sehat selalu .

    ReplyDelete